Anda tentu tidak asing dengan istilah air radiator atau coolant. Sebuah senyawa kimia yang digunakan untuk menjaga kestabilan suhu mesin pada mobil. Untuk bisa memberikan fungsi yang maksimal, terdapat kandungan ethylene glycol yang mendukungnya.
Tidak heran jika sering kali Anda temui tulisan ethylene glycol (EG) pada kemasan air radiator.
Sebelum membahas apa manfaat atau fungsi dari ethylene glycol dalam air radiator, kita pahami dulu pengertiannya sebagai berikut.
Apa Itu Ethylene Glycol?
Ethylene glycol atau etilena glikol adalah sebuah senyawa organik yang dihasilkan melalui hidrolisis etilena oksida.
Senyawa ini ini mudah larut di dalam air, tidak berwarna dan juga tidak berbau.
Lalu, apa fungsinya sebagai salah satu komposisi dalam air radiator atau coolant? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!
Manfaat Adanya Ethylene Glycol pada Air Radiator atau Coolant
Kandungan ethylene glycol pada air radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih dan juga menurunkan titik beku air tersebut.
Jadi air radiator yang mengandung ethylene glycol akan tidak mudah beku dan titik didihnya pun meningkat sehingga bisa lebih lama menjaga kestabilan suhu mesin mobil.
Jika air biasa memiliki titik didih pada 100°celcius, maka air radiator yang mengandung ethylene glycol (EG) titik didihnya mencapai 127°celcius.
Maka dari itu penggunaan air radiator pada mobil dapat mencegah mesin overheat.
Namun bukan berarti air radiator mendinginkan mesin kendaraan Anda.
Lebih tepatnya, air radiator yang mengandung senyawa ini akan memperlambat penguapan air akibat panas mesin.
Hal ini dikarenakan titik didih dari air tersebut sudah naik dari 100°celcius menjadi 127°celcius.
Karena di Indonesia tidak terdapat musim dingin maka fungsi tersebut tidak terlalu berpengaruh.
Sebab dengan iklim yang ada, kemungkinan air radiator menjadi beku sangatlah kecil.
Ethylene glycol murni memiliki titik beku di -12,9°celcius, sementara untuk titik didih yaitu sampai dengan 197°celcius.
Kemampuan tersebut dirasa sudah cukup baik bagi mesin yang digunakan di wilayah tropis seperti halnya Indonesia.
Perbedaan Ethylene Glycol dan Diethylene Glycol
Meskipun beberapa produk coolant ada juga yang hadir dengan kandungan diethylene glycol untuk menyaingi performa air radiator yang mengandung ethylene glycol.
Diethylene glycol yang sifat serta proses terbentuknya sama dengan ethylene glycol, dianggap sedikit lebih baik karena titik didihnya yang lebih tinggi.
Hal itu berarti diethylene glycol mampu menjaga kestabilan suhu mesin lebih lama jika dibandingkan dengan ethylene glycol.
Diethylene glycol murni memiliki titik beku di -10, 4°celcius. Sementara titik didihnya mencapai angka 245°celcius.
Namun meski begitu, pabrikan air radiator masih menggunakan kandungan ethylene glycol untuk mencegah air cepat menguap saat mesin mobil dalam suhu yang amat tinggi.
Ada beberapa produk yang juga menggunakan kandungan diethylene glycol di dalamnya.
Namun tidak membuat air radiator mengandung ethylene glycol ditinggalkan penggunanya.
Sebab kandungan tersebut dinilai sudah cukup efektif untuk menjaga kestabilan suhu mesin dalam waktu lama.
Terlebih lagi, menurut penelitian senyawa ini juga mampu memperlambat proses korosi pada logam.
Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa air radiator yang mengandung ethylene glycol akan lebih efektif dalam mencegah mesin overheat dibandingkan air keran ataupun air demineral.
Hal itu dikarenakan senyawa ini menaikkan titik didih air sehingga dapat bertahan lebih lama menstabilkan suhu dan tidak cepat menguap meski mesin dalam kondisi suhu tinggi.
Jadi, gunakan air radiator yang mengandung ethylene glycol untuk mencegah mesin mobil Anda mengalami overheat.
PT. Superchem adalah perusahaan distributor bahan kimia cair di Indonesia yang menawarkan berbagai jenis bahan kimia, termasuk ethylene glycol.
Mulai dari distribusi solvent yang aman, proses produksi dengan teknologi canggih serta standar operasional yang ketat, kami siap melayani Anda sesuai dengan kebutuhan.
Silahkan hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.